Bermain air di kolam renang adalah salah satu aktivitas favorit anak-anak. Selain menyenangkan, berenang juga memberikan banyak manfaat bagi perkembangan fisik dan mental mereka. Namun, ada saatnya anak harus berhenti bermain untuk menghindari risiko kesehatan dan keselamatan.
Orang tua perlu mengetahui tanda-tanda kapan anak harus selesai bermain air agar mereka tetap aman dan terhindar dari kelelahan atau hipotermia. Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa anak harus segera keluar dari kolam renang:
Salah satu tanda yang paling jelas bahwa anak harus segera keluar dari kolam adalah perubahan warna bibir dan kulit menjadi kebiruan atau pucat. Hal ini bisa terjadi karena tubuh anak mulai kedinginan akibat terlalu lama berada di dalam air.
Ketika suhu tubuh menurun, sirkulasi darah ke bagian ekstremitas seperti bibir dan jari juga menurun, menyebabkan perubahan warna tersebut. Jika orang tua melihat tanda ini, segera ajak anak untuk menghangatkan diri dengan handuk dan pakaian kering.
Jika anak mulai gemetar atau menggigil, itu adalah tanda bahwa tubuhnya mengalami penurunan suhu dan berusaha mempertahankan kehangatan. Kondisi ini bisa berkembang menjadi hipotermia jika dibiarkan terlalu lama. Sebaiknya, orang tua segera mengeluarkan anak dari kolam renang dan memberikan minuman hangat serta pakaian yang kering untuk memulihkan suhu tubuhnya.
Baca juga: Tips Aman Membawa Anak-Anak ke Kolam Renang agar Rekreasi Menyenangkan
Mata yang memerah atau terasa pedih bisa menjadi indikasi bahwa anak terlalu lama bermain di air, terutama jika air kolam mengandung klorin atau zat kimia lainnya. Jika anak mulai mengucek matanya atau mengeluh matanya terasa perih, sebaiknya ajak mereka keluar dari air dan bilas mata dengan air bersih untuk mengurangi iritasi.
Bermain air dan berenang bisa menjadi aktivitas yang sangat melelahkan bagi anak-anak. Jika anak terlihat mulai kehabisan napas atau terengah-engah, ini menandakan bahwa tubuhnya sudah lelah dan membutuhkan istirahat. Jangan memaksakan anak untuk terus bermain, karena kelelahan di dalam air bisa berbahaya dan meningkatkan risiko kecelakaan seperti tenggelam.
Anak yang sudah kelelahan akan terlihat kurang bersemangat, sering menguap, atau bahkan mengeluh ingin tidur. Hal ini menunjukkan bahwa energi mereka sudah terkuras dan mereka perlu beristirahat. Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda ini, segera ajak mereka keluar dari kolam dan berikan waktu untuk bersantai sebelum melanjutkan aktivitas lainnya.
Baca juga: Ciri-Ciri Alergi Air Kolam Renang dan Cara Mengatasinya
Kulit yang keriput di ujung jari adalah tanda bahwa anak sudah terlalu lama berada di dalam air. Meskipun ini bukan kondisi berbahaya, namun bisa menjadi indikasi bahwa sudah saatnya anak beristirahat dari aktivitas berenang. Terlalu lama berada di dalam air juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan lebih rentan terhadap iritasi.
Ketika anak mulai menunjukkan tanda-tanda bosan, rewel, atau kehilangan minat bermain, ini bisa menjadi sinyal bahwa mereka sudah cukup bermain di kolam renang. Memaksakan mereka untuk tetap berada di dalam air hanya akan membuat mereka semakin tidak nyaman. Sebaiknya, tawarkan aktivitas lain di luar air untuk mengalihkan perhatian mereka.
Anak-anak mungkin tidak selalu menyadari bahwa mereka kedinginan, tetapi jika mereka mulai mengeluh kedinginan atau merasa nyeri di otot dan sendi, ini adalah tanda bahwa tubuh mereka sudah lelah. Otot yang kelelahan atau kedinginan bisa meningkatkan risiko kram, yang berbahaya jika terjadi di dalam air. Segera ajak anak keluar dari kolam untuk menghindari risiko ini.
Baca Juga: Ciri-Ciri Air Kolam Renang yang Buruk dan Berbahaya untuk Kesehatan
Jika anak yang biasanya ceria tiba-tiba menjadi pendiam atau terlihat lesu, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sudah kelelahan atau tidak nyaman. Perubahan perilaku ini bisa menjadi sinyal bagi orang tua untuk segera mengakhiri sesi bermain air mereka.
Berenang bisa membuat tubuh kehilangan banyak cairan tanpa disadari. Jika anak terlihat kehausan, bibirnya kering, atau jarang buang air kecil, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka mengalami dehidrasi ringan. Pastikan anak minum cukup air setelah berenang untuk menggantikan cairan yang hilang.
Mengetahui kapan anak harus selesai bermain air di kolam renang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan mereka. Orang tua harus selalu memperhatikan tanda-tanda seperti bibir membiru, gemetar, kelelahan, atau perubahan perilaku.
Mengajak anak keluar dari kolam tepat waktu dan memberikan waktu istirahat akan membantu mereka tetap sehat dan menikmati pengalaman berenang tanpa risiko. Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, bermain air bisa tetap menjadi aktivitas yang menyenangkan dan aman bagi anak-anak.