Home About Us
  • Order Online
  • VVIP Booking Hot News Testimoni Check Status
    The Gege > Hot News > Renang
    ciri-ciri-air-kolam-renang-yang-buruk-dan-berbahaya-untuk-kesehatan
    19 March 2025
    36 kali dilihat

    Ciri-Ciri Air Kolam Renang yang Buruk dan Berbahaya untuk Kesehatan

    Hati-hati Ayah-Bunda, Jangan sembarangan ajak si kecil ke kolam renang. Perhatikan informasi dibawah ini!

    Kolam renang sering kali menjadi tempat favorit untuk bersantai dan berolahraga. Namun, tidak semua air kolam renang layak digunakan. Air kolam yang buruk tidak hanya mengurangi kenyamanan berenang tetapi juga dapat membahayakan kesehatan.

    Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri air kolam renang yang tidak sehat agar kita dapat menghindari risiko yang mungkin timbul.

    1. Air Berwarna Keruh atau Tidak Jernih

    Salah satu tanda utama bahwa air kolam renang dalam kondisi buruk adalah kejernihannya berkurang. Air yang sehat seharusnya transparan dan memungkinkan kita melihat dasar kolam dengan jelas. Jika air terlihat keruh, ini bisa menjadi indikasi adanya alga, bakteri, atau kotoran yang tidak tersaring dengan baik.

    2. Bau Klorin yang Terlalu Menyengat

    Klorin memang digunakan sebagai desinfektan dalam air kolam untuk membunuh bakteri dan kuman. Namun, jika bau klorin terlalu kuat, ini bisa menjadi tanda bahwa air kolam sudah tercemar oleh kotoran organik seperti keringat, urin, dan sisa kosmetik yang bereaksi dengan klorin. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan saluran pernapasan.

    3. Terdapat Lendir atau Lapisan Berminyak di Permukaan Air

    Air kolam renang yang sehat seharusnya tidak meninggalkan rasa licin atau berminyak di tangan saat kita menyentuhnya. Jika ada lapisan minyak atau lendir di permukaan air atau dinding kolam, itu menunjukkan bahwa filtrasi tidak bekerja dengan baik dan ada penumpukan kotoran organik yang berlebihan.

    4. Adanya Endapan atau Kotoran di Dasar Kolam

    Kolam yang bersih tidak akan memiliki banyak kotoran mengendap di dasar. Jika kita melihat banyak pasir, daun, atau bahkan lumpur di dasar kolam, ini menandakan bahwa sistem penyaringan air tidak bekerja dengan optimal atau kebersihan kolam kurang terjaga.

    5. Pertumbuhan Alga yang Tidak Terkendali

    Jika air kolam mulai berwarna kehijauan atau dinding kolam terasa licin karena ditumbuhi alga, ini adalah indikasi kuat bahwa kolam tidak dirawat dengan baik. Alga tumbuh subur di lingkungan yang memiliki kadar klorin rendah dan pH yang tidak seimbang.

    6. Menyebabkan Gatal atau Iritasi Kulit

    Setelah berenang, kulit seharusnya tetap terasa nyaman. Jika setelah berenang kita mengalami gatal-gatal, kemerahan, atau bahkan ruam pada kulit, ini bisa menjadi tanda bahwa air kolam mengandung zat berbahaya atau memiliki kadar pH yang tidak seimbang.

    7. Mata Merah dan Perih Setelah Berenang

    Banyak orang mengira bahwa klorin yang tinggi adalah penyebab mata merah dan perih setelah berenang. Padahal, kondisi ini lebih sering terjadi akibat reaksi klorin dengan zat organik dalam air, yang membentuk senyawa kloramin. Kloramin inilah yang menyebabkan iritasi pada mata dan pernapasan. Baca juga : Tips Aman Membawa Anak-Anak ke Kolam Renang.

    8. pH Air yang Tidak Seimbang

    pH air kolam yang ideal berkisar antara 7,2 hingga 7,8. Jika pH terlalu rendah, air menjadi asam dan dapat menyebabkan korosi pada peralatan kolam serta iritasi pada kulit. Sebaliknya, jika pH terlalu tinggi, air menjadi basa dan bisa menyebabkan air keruh serta mengurangi efektivitas klorin.

    9. Keberadaan Serangga atau Hewan Kecil di Kolam

    Kolam renang yang bersih biasanya tidak menarik perhatian serangga atau hewan air kecil. Jika ada banyak serangga atau hewan seperti larva nyamuk, ini bisa menjadi tanda bahwa kolam tidak dirawat dengan baik dan memiliki keseimbangan kimia yang buruk.

    10. Air Berbusa atau Menghasilkan Buih Berlebihan

    Busa atau buih yang muncul dalam jumlah banyak dan bertahan lama di permukaan air kolam bisa menjadi tanda adanya deterjen, sisa sabun, atau bahan kimia yang tidak seharusnya ada di dalam air. Ini sering terjadi jika pengguna tidak mandi sebelum masuk ke kolam atau jika kolam tidak memiliki sistem filtrasi yang baik.

    Menjaga kebersihan dan keseimbangan kimia air kolam renang sangat penting untuk kesehatan dan kenyamanan pengguna. Jika menemui salah satu atau beberapa ciri di atas, sebaiknya hindari berenang di kolam tersebut hingga dilakukan perawatan yang memadai.

    Selalu pastikan bahwa kolam yang digunakan memiliki sistem filtrasi yang baik, kadar klorin dan pH yang seimbang, serta rutin dibersihkan agar tetap aman dan nyaman digunakan. Baca juga : Ciri-Ciri Alergi Air Kolam Renang dan Cara Mengatasinya.

    Untuk itu kolam renang Thegege selalu berkomitmen menggunakan air tanah alami dari pedesaan dengan minim penggunaan zat klorin sehingga kesegaran keaslian air dapat dinikmati tanpa khawatir membahayakan si kecil.

    Ayo agendakan liburan kemari!


    Chat via WhatsApp