Home About Us
  • Order Online
  • VVIP Booking Hot News Testimoni Check Status
    The Gege > Hot News > Renang
    ciri-ciri-alergi-air-kolam-renang-dan-cara-mengatasinya
    17 March 2025
    36 kali dilihat

    Ciri-Ciri Alergi Air Kolam Renang dan Cara Mengatasinya

    Setelah berenang kulit jadi memerah dan gatal? Waspada, itu bisa jadi salah satu ciri alergi air kolam renang!

    Kolam renang merupakan tempat yang menyenangkan untuk berolahraga dan bersantai, tetapi bagi sebagian orang, air kolam renang bisa menjadi pemicu reaksi alergi. Alergi air kolam renang bukan berarti seseorang alergi terhadap air itu sendiri, melainkan terhadap zat-zat kimia yang terkandung di dalamnya, seperti klorin atau bromin.

    Reaksi alergi ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada sensitivitas individu terhadap bahan kimia tersebut. Artikel ini akan membahas ciri-ciri alergi air kolam renang dan cara mengatasinya.

    Ciri-Ciri Alergi Air Kolam Renang

    1. Iritasi Kulit (Dermatitis Kontak)

    Salah satu tanda paling umum dari alergi air kolam renang adalah iritasi kulit. Gejalanya meliputi kulit yang kemerahan, gatal, kering, atau bahkan muncul ruam setelah berenang. Bahan kimia seperti klorin dapat menghilangkan minyak alami kulit, sehingga menyebabkan iritasi dan kekeringan.

    2. Ruam atau Gatal-gatal

    Beberapa orang mengalami ruam merah atau bentol-bentol kecil di kulit setelah terpapar air kolam renang. Reaksi ini sering kali muncul dalam hitungan jam setelah berenang dan bisa bertahan hingga beberapa hari jika tidak segera ditangani.

    3. Mata Merah dan Perih

    Mata yang memerah, terasa perih, atau gatal setelah berenang adalah tanda umum reaksi terhadap klorin. Zat ini dapat mengiritasi selaput lendir mata dan menyebabkan ketidaknyamanan.

    4. Hidung Tersumbat atau Berair

    Beberapa orang mengalami reaksi alergi yang mirip dengan alergi musiman, seperti hidung tersumbat, bersin, atau hidung berair setelah berenang. Ini bisa terjadi karena inhalasi uap klorin yang mengiritasi saluran pernapasan.

    5. Batuk dan Sesak Napas

    Bagi individu yang memiliki asma atau sensitivitas pernapasan lainnya, menghirup uap klorin dapat memicu batuk, mengi, atau bahkan sesak napas. Dalam kasus yang lebih parah, kondisi ini dapat menyebabkan serangan asma.

    6. Kelelahan atau Sakit Kepala

    Beberapa orang melaporkan merasa lelah atau mengalami sakit kepala setelah berenang dalam kolam yang diklorinasi. Ini mungkin disebabkan oleh paparan gas klorin atau reaksi tubuh terhadap bahan kimia dalam air.

    Cara Mengatasi Alergi Air Kolam Renang

    1. Mandi Sebelum dan Sesudah Berenang

    Mandi sebelum berenang dapat membantu mengurangi jumlah minyak alami dan kotoran di kulit yang bereaksi dengan klorin, sedangkan mandi setelah berenang membantu menghilangkan residu bahan kimia yang menempel di kulit.

    2. Gunakan Krim atau Minyak Pelindung Kulit

    Mengoleskan krim pelembap atau minyak pelindung sebelum berenang dapat membantu mengurangi kontak langsung kulit dengan air kolam dan mencegah iritasi.

    3. Gunakan Kacamata Renang

    Untuk menghindari iritasi mata akibat klorin, gunakan kacamata renang yang pas dan berkualitas baik. Ini akan melindungi mata dari kontak langsung dengan air yang mengandung bahan kimia.

    4. Gunakan Penjepit Hidung atau Bernapas Melalui Mulut

    Jika Anda mengalami reaksi alergi pada saluran pernapasan, menggunakan penjepit hidung atau menghindari menghirup air kolam secara langsung dapat membantu mengurangi gejala.

    5. Pilih Kolam Renang dengan Sistem Filtrasi yang Baik

    Beberapa kolam renang menggunakan sistem filtrasi air yang lebih ramah bagi penderita alergi, seperti sistem garam atau ozon yang mengurangi kebutuhan penggunaan klorin.

    6. Gunakan Antihistamin atau Konsultasi dengan Dokter

    Jika reaksi alergi cukup parah, Anda dapat mengonsumsi antihistamin sebelum berenang untuk mencegah gejala. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi terbaik sesuai kondisi Anda.

    7. Coba Alternatif Lain

    Jika alergi terhadap klorin sangat mengganggu, Anda dapat mencoba berenang di kolam air alami, seperti danau atau laut, yang tidak mengandung bahan kimia tambahan.

    Alergi air kolam renang umumnya disebabkan oleh reaksi terhadap klorin atau bahan kimia lainnya yang digunakan dalam perawatan kolam. Gejala yang muncul dapat bervariasi, mulai dari iritasi kulit hingga gangguan pernapasan.

    Untuk mengurangi dampaknya, ada berbagai langkah pencegahan yang dapat dilakukan, seperti menggunakan kacamata renang, pelembap kulit, dan memilih kolam dengan sistem filtrasi yang lebih baik. Dan di kolam renang TheGege , kami terus berupaya menjaga kolam dimulai dari kejernihan hingga kemurnian air dengan perawatan yang minim zat kimia, dan air yang digunakan pun asli air tanah dari pedesaan sehingga sangat aman dan nyaman untuk anak-anak berenang.

    Bila gejala-gejala diatas terus berlanjut atau memburuk, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


    Chat via WhatsApp